Banyak para remaja lulusan SMA atau SMK yang kebingungan ketika memilih program studi kuliah karena beberapa pertimbangan, mulai dari prospek karier, letak kampus, minat pribadi, dan sebagainya. Tak jarang, mereka juga mengikuti program studi pilihan orang tuanya dengan alasan orang tua yang berperan sebagai sumber dana pendidikan mereka.

Untuk program studi DKV, sebaiknya kamu tidak memilih program studi ini semata-mata karena ingin karier yang pasti apalagi karena iseng. Ini perlu kamu ingat karena program studi DKV bukan untuk mahasiswa yang ingin bermalas-malasan. Ada banyak tugas yang akan diberikan kepadamu sebagai mahasiswa DKV hampir setiap hari.

Karena itu, sebaiknya kamu menemukan alasan yang kuat kenapa kamu ingin masuk program studi ini. Untuk membantu kamu memahami situasi perkuliahan di program studi DKV, simak tiga alasan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum masuk program studi berikut ini.

Tugas Baru yang Mengasah Kreativitas

Sebagai anak DKV, kamu harus siap mendapatkan tugas-tugas desain yang banyak dari dosenmu nanti. Tugas-tugas yang banyak tersebut tak jarang membuatmu sampai kekurangan waktu untuk istirahat bila kamu tak bisa memanajemen jadwal pribadi kamu.

Tugas-tugas tersebut biasanya diberikan untuk mengasah kreativitasmu sebagai desainer di masa depan. Karena itu, untuk mendapatkan nilai yang maksimal, sebaiknya kamu mampu mengasah kreativitas dan aspek estetikamu.

Meski kelihatannya anak DKV terbebani, banyak anak DKV yang senang mendapatkan tugas-tugas seperti ini karena mereka bisa menambah portofolio sekaligus mengasah kemampuan mereka.

Siap Mengerjakan Desain dengan Karakter yang Berbeda-beda

Tujuan, pesan, dan latar belakang dari suatu konsep desain biasanya selalu berbeda. Demi mengasah kreativitas, kamu harus siap mengerjakan desain dengan karakter yang berbeda-beda.

Ini mungkin terlihat sepele, namun, terkadang ini menjadi alasan utama mengapa desain kamu tak kunjung selesai (baca: sulit mencari ide baru yang segar).

Mencari Pekerjaan Lepas

Saat ini, banyak perusahaan yang mencari desainer lepas untuk bekerja di perusahaan mereka atau membantu menangani proyek tertentu. Untuk itu, kamu bisa mencari tambahan uang jajan dengan bekerja sebagai desainer lepas! Informasi soal pekerjaan ini bisa kamu dapatkan melalui media sosial, grup Facebook, atau situs pencari jasa pekerja lepas seperti freelancer.co.id.

Selain membantu kamu untuk mendapatkan pengalaman baru, bekerja sebagai desainer lepas juga bisa memperkaya portofolio kamu. Jadi, ketika kamu lulus nanti, kamu memiliki modal utama untuk melamar di perusahaan-perusahaan sebagai desainer.

Semoga alasan-alasan di atas bisa memberikan sudut pandang baru bagi kamu ketika menentukan program studi, ya. Semoga program studi yang kamu pilih juga sesuai dengan apa yang ingin kamu jalani. Selamat menentukan!

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *