Senin (15/8) Kalbis Institute kembali meraih penghargaan. Kali ini, prestasi yang diraih adalah Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui Direktorat Pembelajaran dan Kehamasiswaan. Tim Kalbis Institute yang terdiri atas tiga Mahasiswa dari Program Studi berbeda yaitu Asyraf Nararendra Gusmanov dari Business in Creative Industry 2019, Adzraa Mubaarak Alyaa dari Strategic Communication 2019, dan Reza Aditya Karim dari Business in Creative Industry 2019, melalui produk usaha teh fermentasi yang mereka namakan “Gobucha”. Hasilnya, mereka berhasil memenangkan P2MW kategori makanan dan minuman, dan memperoleh hadiah berupa hibah implementasi bisnis mahasiswa senilai Rp. 12.150.000,- dan hibah implementasi pengembangan kewirausahaan kampus senilai Rp. 2.430.000,-

P2MW sendiri merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. Kategori usaha yang ada terbagi atas 6 yaitu; makanan dan minuman, produksi atau budidaya, industry kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, jasa dan perdagangan, dan teknologi terapan.

Program ini ditujukan kepada perguruan tinggi untuk merancang proses pembinaan kewirausahaan yang berprinsip pada pengembangan karakter “Creative Technopreneur”. Kemendikbudristek masuk ke perguruan tinggi melihat bahwa Mahasiswa memiliki segudang ide-ide inovatif dan kreatif untuk wirausaha yang sayang jika tidak diberdayakan. Karena itu program ini hadir untuk memfasilitasi mahasiswa yang memiliki ide brilian di bidang wirausaha dengan mentoring dan pendanaan program usaha yang telah terpilih melalui proses seleksi.

“Kegiatan P2MW ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa dan perguruan tinggi karena dapat memberikan pengalaman praktek usaha yang nyata serta pengembangan skill dan network untuk para peserta. Selain mahasiswa, perguruan tinggi pun mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi kewirausahaannya dengan berbagai aktivitas dan jejaring yang didapatkan dari kegiatan ini. Kegiatan seperti P2MW ini harus terus diadakan setiap tahunnya untuk terus memberikan dampak positif untuk iklim kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia” Ujar Fadhilla Prasastya Khansa, S.E., M.Sc, selaku Faculty Member and Entrepreneur & Business Unit Coordinator di Kalbis Institute yang menjadi salah satu mentor untuk tim ini.

Gobucha ini sendiri merupakan produk teh fermentasi yang berhasil menjadi salah satu program terpilih di P2MW kategori makanan dan minuman. Asyraf, ketua kelompok menjelaskan asal usul nama produk mereka. Gobucha berasal dari kata ‘go” yang berarti maju atau ayo, dan ‘kombucha’ yang memiliki arti fermentasi, yang kemudian digabungkan menjadi ‘Gobucha’ untuk produk usaha teh fermentasi kami.

Asyraf, Adzraa, dan Reza mengaku disupport penuh dalam proses dan persiapan melalui mentoring dan bimbingan dari dosen-dosen sehingga produk dari tim dari Kalbis Institute bisa menjadi salah satu produk terpilih pada P2MW.

“Kampus dan dosen sangat suportif untuk mendorong saya dan tim ikut serta dalam program ini. Kendala yang dialami juga ditangani dengan sangat baik sehingga proposal kami bisa lolos dan mendapatkan pendanaan” Ujar Asyraf, ketua kelompok tim dengan produk Gobucha ini.

Kalbis Institute telah membuktikan kebisaannya dengan menorehkan prestasi pada lomba yang diselenggarakan oleh Kementrian di tingkat nasional. Pencapaian ini berkat kolaborasi antara dosen dan mahasiswa serta didukung oleh program studi yang ada. Ini membuktikan bahwa segenap civitas akademika Kalbis Institute senantiasa bekerjasama untuk memberikan yang terbaik untuk institusi, menyalurkan isi pikiran dan hati dalam bentuk ide-ide yang inovatif, sesuai dengan tagline yakni Transforming Hearts and Minds.

Penulis: Jesica Turambi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Leave a Reply