Selasa (21/12) Kalbis Institute secara resmi meluncurkan program Bachelor of Informatics in Virtual Reality. Hal ini merupakan respon dari diskusi panjang yang telah dilakukan oleh Kalbis Institute dengan beberapa industri demi menyelaraskan kurikulum sesuai kebutuhan industri. Kalbis juga menilai bahwa dalam beberapa waktu terkahir Virtual Reality menjadi salah satu kebutuhan yang penting di masa depan, terlebih sejak Facebook mengelurakan metaverse sebagai salah satu business model terbaru dalam dunia digital. Belum lagi melihat kebutuhan di berbagai sektor yang sangat membutuhkan virtual reality, seperti yang disampaikan oleh medicalfuturist.com, dimana kebutuhan akan virtual reality ini sangat membantu dunia Kesehatan di masa depan. Hal tersebutlah yang mendorong Kalbis Institute untuk melakukan perubahan kurikulum sehingga cocok dengan kebutuhan di industri nantinya.

Di dalam program Virtual Reality Kalbis Institute ini, mereka mengedepankan Project Based Learning, dimana mahasiswa dituntut untuk mampu memiliki proyek akhir sehingga berpengalaman dalam pengembangan solusi kreatif untuk AR maupun VR. Selain itu program ini juga didukung dengan state of the art facilisties, yaitu mahasiswa memiliki lab dan hal pendukung lainnya sehingga mereka tidak hanya memiliki kemampuan teoritis namun juga skil teknis, desain dan skils porfesional lainnya seperti game engine programming, Techology Integration, dan masih banyak lagi.

Lulusan program study ini diharapkan mampu menciptakan seseorang yang memiliki kemampuan untuk menjadi virtual reality developer, XR gameplay and tools, Technical 3D Artist, dan masih banyak lagi.  Salah satu bentuk nyata untuk mencapai lulusan ini adalah dimana mahasiswa Kalbis Institute atas nama Joseph Chou Jyh telah melaksanakan program “BoosterCamp” yang untuk VR dan AR yang dilaksakan di Dongseo University, Korea Selatan. Tidak hanya itu khusus untuk program ini, Kalbis Institute didukung oleh Markus Santoso,Ph.D seorang pengembang Virtual Reality yang juga merupakan Assistant Proffesor at The University of Florida, United States of America. Beliau juga akan menjadi Visiting Professor di Kalbis Institute.

“Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) adalah The Next Internet. Dengan market value yang diproyeksikan akan melebihi $1 trillion dalam beberapa tahun kedepan ini, teknologi VR/AR segera akan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan teknologi global. Spektrum aplikasi VR/AR sangat luas mulai dari education / training, medical, military, dan lain-lain, maka tidaklah mengherankan dalam beberapa tahun belakangan ini, lowongan kerja di bidang VR/AR tumbuh sekitar 1400%. Mulai tahun ini, Kalbis Institute menyediakan state of the art facilities untuk mendukung pengajaran dan riset dibidang VR/AR, pastikan anda mengamankan seat anda di Kalbis Institute agar anda memiliki career-ready skill sets and expertise dan menjadi pioneer dibidang VR/AR.” Ujar Markus Santoso,Ph.D Assistant Proffesor at The University of Florida, United States of America & Visiting Professor di Kalbis Institute.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *