Kalau kamu mau jadi arsitek, tentu kamu harus masuk program studi Arsitektur. Namun, apakah kalau kamu masuk program studi Arsitektur berarti kamu akan menjadi arsitek? Belum tentu!

Arsitektur merupakan cabang seni dan ilmu yang mengajarkan cara mendesain bangunan sehingga bangunan tersebut memiliki nilai estetika dan fungsional. Dengan masuk program studi Arsitektur, kamu akan mempelajari bidang matematika, sains, seni, dan teknologi.

Lalu, apa saja karier yang bisa kamu capai dengan ilmu di program studi Arsitektur ini?

Arsitek

Arsitek biasanya bekerja dengan mendesain bangunan berdasarkan ide murni dari arsitek tersebut. Terkadang, arsitek juga harus menyesuaikan idenya dengan keinginan dari klien atau pengguna jasanya. Hasil desain yang dirancang oleh arsitek ini nantinya akan menjadi pedoman perancangan berbagai jenis bangunan, seperti rumah, fasilitas umum, pusat perbelanjaan, apartemen, tempat wisata, dan lain-lain.

Kontraktor

Profesi kontraktor seringkali disama-samakan dengan profesi arsitek, padahal sebenarnya berbeda. Seorang arsitek bertugas untuk merancang suatu bangunan, sementara kontraktor bertugas untuk mengubah desain rancangan arsitek menjadi bangunan fisik.

Profesi kontraktor sangat cocok bila kamu suka membuat suatu bangunan. Namun, profesi ini juga memiliki tantangan, yaitu menepati kontrak dengan klien. Sebelum mulai bekerja, kontraktor akan membuat kesepakatan dengan klien terkait anggaran dana, durasi pembangunan, dan sebagainya.

Dalam merancang kontrak, kontraktor akan membutuhkan banyak pertimbangan mengingat ada banyak faktor di lapangan yang bisa menghambat pekerjaan, seperti hujan berhari-hari atau bencana alam.

Konsultan

Profesi ini biasanya dilakoni oleh lulusan arsitektur yang sudah menjadi arsitek atau kontraktor dan pernah bekerja di tim konsultan arsitektur. Alasannya adalah seorang lulusan arsitektur perlu memiliki pengalaman awal di lapangan dan belajar menghadapi permintaan klien. Bila sudah menguasai kedua hal tersebut, seorang lulusan arsitektur bisa menjadi konsultan arsitektur.

Secara umum, seorang konsultan arsitektur akan menganalisis desain bangunan dan membuat draf desain bangunan.

Pengajar

Kalau kamu sangat menyukai ranah akademis, profesi ini cocok bagi kamu. Seorang pengajar di bidang arsitektur bisa mengajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau universitas di program studi atau program studi yang berhubungan erat dengan bidang arsitektur atau pembangunan.

Untuk menjadi seorang pengajar, setidaknya ada dua hal yang harus kamu miliki, yaitu keterampilan akademis dan pengalaman bekerja. Kedua hal ini perlu kamu miliki supaya kamu tahu ilmu apa yang bisa kamu transfer ke murid-murid kamu dan kamu bisa memberikan gambaran situasi di lapangan berdasarkan pengalaman riil kamu nanti.

Manajer proyek

Seorang lulusan arsitektur juga bisa berperan sebagai perencana dan manajer proyek-proyek pembangunan, misalnya membantu perancangan tata kota atau fasilitas umum. Untuk mengerjakan proyek seperti ini, seorang arsitektur biasanya bekerja sama dengan instansi pemerintah, seperti Dinas Pekerjaan Umum atau Badan Perencanaan Daerah.

Selain itu, tentu ada proyek-proyek swasta lainnya yang bisa dikerjakan juga bersama pihak-pihak pengembang swasta.

Dalam hal profesi dan karier, saat ini lulusan arsitektur masih diminati sebab hampir semua perusahaan properti dan jasa konstruksi membutuhkan lulusan arsitektur. Belum lagi tren properti yang terus berubah juga membutuhkan ide dan inovasi baru dari lulusan arsitektur. Asalkan kamu memiliki motivasi yang kuat dan siap untuk mengumpulkan portofolio pekerjaan, kamu bisa memiliki masa depan yang cerah sebagai arsitektur ternama di Indonesia.

Nah, bagi kamu yang tertarik dengan program studi ini dan ingin mendapatkan informasi lebih banyak, kamu bisa mengunjungi kalbis.ac.id/admisi/s1 karena Kalbis Institute menawarkan beasiswa sampai dengan 100% untuk kamu yang berprestasi dan memiliki nilai rapor yang baik. Jadi, sampai bertemu di Kalbis Institute!

Leave a Reply