Documentary Expo Merupakan sebuah Festval film dokumenter yang dibuat oleh seluruh mahasiswa Broadcasting Kalbis Intitute setiap tahunnya, tahap awal Documentary Expo tahun ini dimulai dari seminar “Bercerita Melalui Visual,” lomba film dokumenter, hingga Awarding Night. Documentary Expo juga merupakan salah satu syarat bagi seluruh mahasiswa dan mahasiswi untuk lulus dari dunia perkuliahan Kalbis Institute.

Pada hari Sabtu (11/1) telah dilaksanakan Festival tahap akhir Documentary Expo, yaitu Awarding Night, dan pada tahun ini,  Documentary Expo Memakai tema The Diversity Of Sotuh East Asia, tema ini diambil dalam rangka menonjolkan dan penghargaan terhadap perbedaan dan keunikan budaya, terutama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Festival dimulai dengan Registrasi, dan setiap tamu mendapat sebuah snack box paket makan malam dan diperbolehkan makan, hingga menunggu waktunya masuk ke dalam Auditorium dan pagelaran festival dimulai.

Pagelaran Festival dibuka dengan penampilan tari Bali oleh bapak Agustrijanto, kemudian dilanjutka dengan pengumuman 10 besar Duta Komunikasi, yaitu Farhan Syahputra Kosasi, Sajid Ramadhan, Aldi Budi Setiawan, Faroz Rafi Fierlanza, Abdurrahman, Fitriya Alya Sharfina, Valentina Dyah Ayu Puspitasari, Rhae Putrianka Khurniawan, Veronika Sijabat,  dan Safina Dea Evanti.

Festival dilanjutkan dengan penampilam Sammy Mamamia menyanyikan lagu berjudul “nyaman,” dilanjutkan dengan keseruan penampilan Ktroopers, dan pengumuman 5 besar Duta Komunikasi Kalbis Institute, kemudian dilanjutkan kembali dengan pengumuman pemenang lomba lomba yang diadakan di Kalbis Institute, diantaranya adalah lomba News Presenter, lomba Produksi Televisi, dan lomba Cinematography Terbaik, dan lomba Cerita Terbaik.

Awarding Night diakhiri dengan pemberian mahkota kepada Valentina Dyah Puspitasari dan Sajid Ramadhan sebagai Duta Komunikasi Kalbis Institute 2020, dan penampilan dari bintang tamu utama Calvin Jeremmy serta pengumuman film dokumenter terbaik sebagai bagian dari acara penutupan Awarding Night: The Diversity of South East Asia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *