Hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak selasa malam (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020) siang sehingga mengakibatkan banjir dan terjadi genangan yang cukup parah akibat saluran tak mampu menampung derasnya curah hujan. Akibatnya, aktivitas sendi ekonomi ibukota lumpuh karena berbagai akses lalu lintas terganggu dan pemadaman listrik pun dilakukan.

Melihat kondisi ibukota dalam darurat banjir, Kalbis Institute. Institusi pendidikan di bawah binaan Yayasan Pendidikan Kalbe ini menunjukkan bentuk kepeduliannya terhadap korban banjir melalui upaya tanggap darurat bencana dengan mengirimkan tim relawan dari Kalbis Care Share segera mengevakuasi korban banjir yang berada di sekitar wilayah Pulomas, Jakarta Timur

“kami menerjunkan tim relawan dari Kalbis Care Share, Evakuasi dilakukan dengan mendatangi warga yang membutuhkan akses menuju keluar area permukiman untuk mengungsi dengan menggunakan perahu karet” ujar Kepala Biro Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Kalbis Institute, S.F.D. Arie Wibowo, S.E., M.M

Menurutnya, aksi tanggap darurat banjir di wilayah Pulomas sebagai bentuk eksistensi Kalbis Institute di masyarakat melalui kegiatan sosial. Ditambahkan pula, tanggap darurat banjir juga menjadi wujud kepedulian civitas akademika yang juga ditanamkan dalam nilai yang berlaku di Kalbis Institute.

Menanggapi adanya evakuasi ini, Rina, salah satu warga merasa terbantu akan evakuasi ini.

“Saya merasa terbantu akan datangnya tim Kalbis Care Share untuk mengantar keluarga saya. Semoga lebih banyak warga yang terbantu melalui adanya evakuasi ini” ucapnya.

Adapun tim relawan Kalbis Care Share yang diterjunkan oleh tim Kalbis Care Share yakni Jeremy Gomawan, Reno Ryandra, Chandra hartono, Brian emanuel, Kevin krisnanda dan vitta wella.

Hingga berita ini diturunkan, tim relawan Kalbis Care Share masih siap siaga, mengingat laporan BMKG, cuaca masih belum menentu dan kemungkinan Ibukota diguyur hujan.

SUMBER BERITA: http://monitorday.com/kalbis-institute-kirim-relawan-untuk-evakuasi-banjir